Indeks

Karyawan PT GKP dan Pemuda Katolik Wawonii, Rayakan Syukuran Natal

PT GKP

WAWONII – PT Gema Kreasi Perdana (GKP) bersama Pemuda Katolik Komisariat Konawe Kepulauan (Konsep), menyelenggarakan kegiatan syukur Natal 2024.

Kegiatan ini dilaksanakan di pelataran gereja Stasi Santo Matius Penginjil, Wawo Indah, Kecamatan Wawonii Tengah, pada Jumat, (27/12/2014).

Selain umat Katolik Stasi Santo Matius, kegiatan dengan tema ” Marilah sekarang kita Pergi ke Betlehem ” juga dihadiri undangan lintas agama, pemerintah setempat juga karyawan dan perwakilan Manajemen PT Gema Kreasi Perdana. Diantara yang hadir; Camat Wawonii Tengah, pemangku umat Hindu, Tokoh agama Islam dan tokoh adat, Pembina Agama Katolik Provinsi Sulawesi Tenggara dan jajaran Manajemen PT GKP yang diwakili Made Fitriansyah, Manajer Eksternal Relation.

“Kegiatan ini, tidak hanya ditujukan bagi umat Katolik saja, tetapi Natal kali ini dijadikan sebagai momentum untuk memperkuat jalinan komunikasi lintas iman dan keyakinan. Begitu juga kami mengundang pemerintah setempat. Karena itu, kami juga mengundang tokoh-tokoh agama baik dari Islam, Hindu atau juga keyakinan lainnya, ” Demikian disampaikan Yustinus Nong Roja, Ketua Pemuda Katolik Gereja Santo Matius.

Selanjutnya, dia juga menyampaikan apresiasi atas dukungan PT GKP, sehingga kegiatan tersebut terselenggara dan berjalan dengan baik. Dia juga berharap, sinergi antara Perusahaan dengan kelompok gereja bisa terus berjalan degan baik ke depannya.

“Kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan dan keterlibatan perusahaan (PT GKP) dan juga karyawan, sehingga kegiatan ini bisa berjalan dengan baik. Semoga hubungan baik yang sudah terjalin ini, bisa terus terpelihara,” ucap dia lagi.

Made Firiansyah, Manajer Eksternal Relation mengatakan, kegiatan keagamaan merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) Perusahaan di bidang sosial keagamaan. Karennya, semua kegiatan keagamaan, baik lebaran, Natal atupun kegiatan keagamaan lainnya, selalu menjadi perhatian utama Perusahaan.

“Perusahaan pasti selalu mensupport dn ikut terlibat dalam kegiatan keagamaan. Karena ini sudah menjadi salah satu dari program prioritas di bidang CSR,” ungkap dia.

Lebih jauh dia mengungkapkan, kegiatan keagaman lintas iman ini, akan semakin meneguhkan komitmen keberagaman dan kebinekaan, Indonesia terkhusus untuk Pulau Wawonii. Karena meski mayoritas Masyarakat Wawonii beragama Islam, tetapi mereka terbuka denga masyarakat dari suku atau kebudayaan lain, termasuk agama lain.

“Ini memperlihatkan bahwa Masyarakat Wawonii adalah masyarakat majemuk dan sangat terbuka terhadap siapa saja yang datang dan tinggal di pulau ini,” tegas Made lagi.

Acara syukuran Natal 2024 ini, meski sederhana namun cukup meriah, dengan berbagai penampilan hiburan dan tarian yang dipersembahkan oleh kelompok remaja Stasi Santo Matius Wawo Indah. Pembukaan kegiatan disuguhkan dengan tarian Hegong. Sebuah tarian tradisional Masyarakat Maumere, Flores. Alat musik yang mengiringi tarian ini yakni gong Waning jug dibawa langsung dari Maumere. Para penampil juga membawakan tarian juga Paduan sura dengan baluan kain tenun Nusa Tenggara Timur.

Sekedar informasi, Desa Wawo Indah, Kecamatan Wawonii Tengah, Kabupaten Konawe Kepulauan, merupakan desa tempat program transmigrasi dilaksanakan. Selain masyarakat dari Flores, di Wawo Indah juga dihuni Masyarakat yang berasal dari Bali dan juga Jawa. Mereka sudah ada di Pulau kelapa ini lebih dari 30 tahun, tepatnya sejak November 1992.

Mereka sudah menjadi bagian integral dari amsyarakat Wawonii, meski tetap membawa identitas local mereka. Kehadiran trasnmigran dari berbagai wilayah tersebut, semakin memperkaya keberagaman Wawonii, khsusunya di wilayah Wawonii Tengah.

Exit mobile version